CARA MEMBUAT TOPI CAPING DARI BAMBU
Di negara kita pohon bambu tumbuh dengan subur. pohon ini banyak gunanya diantaranya di buat kerajinan topi caping . berikut ini akan saya informasikan mengenai cara membuat topi caping:
1. Pilih bambu yang bagus: rosnya panjang, belum terlalu tua dan
tidak terlalu muda
2. Potong-potong tiap ros bambu itu, biasanya yang paling pangkal
dan paling ujung dibuang
3. Bambu dibersihkan dari kulitnya menggunakan sabit/alat terbuat
dari besi, hingga bambu bersih dan berwarna putih.
4. Ambil satu ros bambu yang bersih itu, kemudian dibelah menjadi
beberapa bagian, tiap belahan kira kira lebarnya 2,5 cm s.d. 3 cm.
5. Belahan-belahan bambu itu masih dibelah tipis-tipis, belahan
tipis itu berbentuk lembaran-lembaran.
6. Lenbaran-lembaran tipis itu dibelah-belah menjadi beberapa
lembar lagi, kira-kira lebarnya 0,3 s.d. 0,4 cm.
7. Lembaran kecil-kecil itu masih diperhalus, nama khasnya cara
menghaluskan lembaran kecil itu disebut besut bisa juga ongot. Besut atau ongot
ini menggunakan sabit, lembaran kecil itu digesekkan ke sabit bagian tajam,
menggunakan jari telunjuk kiri untuk menekannya, jari telunjuk kiri biasanya
dialasi kain atau yang lain, supaya tidak terkena sabit. Tangan kiri bertugas
mengapit peganggan sabit sehingga tidak mudah bergerak, sedangkan tangan kanan
memegang lembaran kecil itu untuk diapitkan, setelah terapit, tangan kanan
menarik lembaran itu hingga lembaran menjadi halus.
8. Setelah lembaran kecil itu dihaluskan semua, baru proses
penganyaman.
9. Penganyaman harus menggunakan langkah dua, dan dianyam membentuk
kerucut. Untuk membuat sebuah caping membutuhkan anyaman kerucut seperti ini
dua buah.
10. Berikutnya membuat babonan (alasan yang nantinya diletakkan di
antara dua anyaman kerucut di atas.
11. Babonan, dibuat dengan cara ros bambu yang dibelah-belah 3,5 -4
cm, dibelah membentuk lembaran namun lebih tebal (0,1 cm) dan kaku dibanding
yang digunakan untuk membuat anyaman kerucut di atas.
12. Lembaran-lembaran tebal itu kemudian dianyam juga membentuk
kerucut.
13. Setelah jadi babonan, kemudian anyaman kerucut itu ditumpuk
menjadi satu, dengan urutan: paling luar yang anyaman kerucut tipis, tengah
babonan, dan bawahnya babonan anyaman kerucut lagi, jadi perlu dua anyaman
kerucut dan satu babonan untuk membuat sebuah caping.
14. Setelah disatukan dengan rapat, pinggirnya dipotong hingga
kerucut itu pinggirnya membentuk lingkaran, perlu menggunakan jangka.
15. Setelah itu pinggir kerucut itu perlu diapit dengan yang namanya
gapit agar tidak renggang.
16. Gapit dibuat dari belahan bambu yang berbentuk lingkaran/elips
juga bisa. Lingkaran/elips itu dibelah menjadi dua bagian. kedua bagian itulah
yang digunakan untuk mengapit pinggir kerucut.
17. Agar apitan kuat, perlu yang namannya dijejet. Njejet
menggunakan alat jarum dan benang. Benang dililitkan ke lingkaran yang sudah
mengapit, menggunakan jarum untuk menjahitkan ke kerucut.
18. Jarak antara lilitan yang satu dengam yamg lain kira-kira 0,2
cm-0,3 cm, serapi mungkin.
19. Setelah lingkaran itu terlilit semua, jadilah caping yang awal.
20. Untuk membaut caping yang bagus lagi, capig awal itu perlu
diasapi hingga berwarna kekuningan, ingat asap saja, bukan api. Bisa juga lapisan luar caping di pelitur biar kelihatan
mengkilat.
nah demikianlah cara membuat caping semogA Bermanfaat !!!!